Back

Pasar Saham Asia: Indeks Utama Tetap Diam Di Tengah Sentimen Risk-Off

  • Saham Asia-Pasifik diperdagangkan dengan hati-hati pada hari ini.
  • Dolar AS tetap tinggi setelah respons beragam Fed terhadap inflasi.
  • Tiongkok siap bekerja sama dengan semua pihak untuk membangun kemitraan Belt and Road yang lebih erat.

Saham Asia diperdagangkan beragam dengan sedikit atau tanpa pergerakan pada hari ini. Dolar AS tetap kuat karena Investor terus menganalisis pandangan beragam pejabat Fed tentang inflasi dan pengaruhnya terhadap panduan suku bunga di masa depan.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang mencatat kenaikan kecil sebesar 0,1%.

Nikkei Jepang naik tipis dengan kenaikan 0,046%, sementara Shanghai Composite turun 0,3%.

Perlu dicatat bahwa S&P 500 Futures diperdagangkan di 4.241, naik 0,24% untuk hari ini.

Imbal hasil treasury AS 10 tahun tetap di bawah 1,5%, yang membuat kenaikan Greenback terbatas. Arah yang jelas dalam imbal hasil obligasi AS dapat membantu mendapatkan gambaran yang jelas tentang ke mana arah ekuitas.

Dalam perkembangan terakhir, AS dan Tiongkok diyakini akan membahas kemungkinan pertemuan Menlu AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada pertemuan G20 di Italia pekan depan.

Sementara itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping menulis pesan kepada para pemimpin terkemuka Asia-Pasifik untuk Konferensi Tingkat Tinggi tentang Kerjasama Belt and Road. Langkah ini dilakukan setelah kritik keras terhadap kebijakan Beijing dalam pertemuan G7 pada pekan sebelumnya.

Berita Harga USD/INR: Rupee India Menggoda Pembeli Di Atas 74,00 Di Tengah Pasar Yang Tenang

USD/INR memangkas kenaikan mingguan dengan pullback baru-baru ini ke 74,20, turun intraday 0,05%, di awal sesi perdagangan India hari ini. Pasangan Ru
আরও পড়ুন Previous

Lee, BOK: Normalisasi Kebijakan Yang Tertib Akan Dimulai Tahun Ini

Selama konferensi pers pada hari ini, Gubernur Bank of Korea (BoK) Lee Ju-yeol mengatakan bahwa dia berencana "keluar secara tertib" dari kebijakan ua
আরও পড়ুন Next