GBP/USD Bertahan Lebih Lemah Di Bawah Pertengahan 1,18, Sedikit Bergerak Pasca Penjualan Ritel Inggris
- GBP/USD diperdagangkan dengan bias negatif ringan sepanjang sesi Asia pada hari Kamis.
- Sedikit kekecewaan dari data penjualan ritel Inggris gagal memberikan dorongan apapun.
- Fokus utama Kamis ini akan tetap pada keputusan kebijakan moneter BoE terbaru.
Pasangan GBP/USD bertahan pada nada yang sedikit lebih lemah di bawah pertengahan 1,18 dan mengalami reaksi yang agak kelu terhadap data makro Inggris.
Menurut data yang dirilis Kamis ini, penjualan ritel bulanan Inggris turun 0,3% di Februari dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan sederhana 0,2%. Namun, fakta bahwa data berkaitan dengan periode sebelum krisis virus corona, tidak banyak memberikan dorongan yang berarti.
Selain itu, langkah-langkah pemerintah Inggris untuk menahan pandemi virus corona dan persistennya bias jual di sekitar dolar AS terus memberikan dukungan kepada pasangan ini. Greenback tetap tertekan setelah program QE agresif Fed yang diumumkan minggu ini.
Ditambah dengan optimisme atas paket stimulus besar-besaran US$2 triliun untuk mencegah krisis keuangan meningkatkan kepercayaan investor, yang memberikan beberapa tekanan tambahan pada persepsi safe-haven greenback vs mitra Inggrisnya dan tetap mendukung pasangan ini.
Sementara itu, investor juga tampaknya enggan menempatkan taruhan agresif, lebih suka absen menjelang keputusan kebijakan moneter terbaru Bank of England, yang dijadwalkan akan diumumkan selama sesi perdagangan Eropa.
Level-level teknis yang harus diperhatikan