Prakiraan USD/IDR: Konsolidasi Jelang Libur Panjang di Indonesia, Pelemahan Masih Tertahan EMA 200 Periode
- USD/IDR bergerak datar di sekitar 16.283 dalam pola konsolidasi persegi panjang menjelang Idul Adha.
- Tekanan jual meningkat pasca rilis data ADP AS yang lemah, hanya mencatat 37.000 penambahan lapangan kerja pada Mei.
- Penurunan lebih lanjut masih tertahan di atas support dinamis EMA 200 periode di 16.259.
Pergerakan harian pasangan mata uang USD/IDR pada hari Kamis di sesi Eropa diperdagangkan di sekitar 16.283, menunjukkan fase konsolidasi dalam pola persegi panjang di wilayah 16.250 hingga 16.390, setelah sebelumnya mengalami tekanan jual yang cukup signifikan dari area 16.600-an pertengahan Mei lalu menjelang hari libur panjang Idul Adha di pasar keuangan Indonesia.
Pasangan mata uang ini tertekan lebih jauh setelah data lapangan pekerjaan sektor swasta Amerika yang dirilis ADP di bulan Mei menunjukkan pertumbuhan hanya 37.000, lebih rendah dari jumlah bulan sebelumnya dan estimasi, masing-masing yang tercatat di 60.000 (direvisi dari 62.000) dan 115.000.
Grafik Harian USD/IDR

Dari sisi teknis, USD/IDR berada sedikit di atas zona support dinamis Exponential Moving Average (EMA) 200 periode di 16.259 yang nyaris menempel dengan batas bawah pola persegi panjang. Level ini terbukti menjadi area penopang penting dalam beberapa sesi sejak akhir bulan Mei, menahan tekanan ke bawah lebih lanjut. Sementara itu, resistance terdekat berada di kisaran 16.330-16.350, yang jika berhasil ditembus dapat membuka ruang menuju level psikologis 16.400 dan EMA 50 periode di sekitar 16.473.
Namun, karena indikator RSI harian masih bergerak di bawah 40, kondisinya cenderung menunjukkan bahwa tekanan bearish masih membayangi. Harga juga terlihat telah menembus di bawah trendline naik (oranye) jangka pendek pada hari Kamis ini. Jika harga gagal bertahan di atas support psikologis 16.250, maka ada potensi pelemahan lebih lanjut menuju 16.200, kemudian ke 16.150.
Indikator Ekonomi
Perubahan Ketenagakerjaan ADP
Perubahan Ketenagakerjaan ADP merupakan pengukur ketenagakerjaan di sektor swasta yang dirilis oleh pemroses payrolls terbesar di AS, Automatic Data Processing Inc. Alat ini mengukur perubahan jumlah orang yang bekerja secara swasta di AS. Secara umum, kenaikan indikator ini memiliki implikasi positif bagi belanja konsumen dan merupakan stimulator pertumbuhan ekonomi. Jadi, pembacaan yang tinggi secara tradisional dianggap sebagai bullish bagi Dolar AS (USD), sementara pembacaan yang rendah dianggap bearish.
Baca lebih lanjutRilis terakhir: Rab Jun 04, 2025 12.15
Frekuensi: Bulanan
Aktual: 37Rb
Konsensus: 115Rb
Sebelumnya: 62Rb
Sumber: ADP Research Institute
Pedagang sering mempertimbangkan data ketenagakerjaan dari ADP, penyedia payrolls terbesar di Amerika ini, melaporkan sebagai pertanda dari rilis Biro Statistik Tenaga Kerja tentang Nonfarm Payrolls (biasanya diterbitkan dua hari kemudian), karena korelasi antara keduanya. Terjadinya tumpang tindih kedua seri tersebut cukup tinggi, tetapi pada bulan-bulan tertentu, perbedaannya bisa sangat besar. Alasan lain pedagang Valas mengikuti laporan ini sama dengan NFP – pertumbuhan angka ketenagakerjaan yang kuat dan terus-menerus meningkatkan tekanan inflasi, dan bersamaan dengan itu, kemungkinan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga. Angka aktual yang mengalahkan konsensus cenderung membuat USD bullish.