EUR/USD Tetap di Dalam Kisaran Ketat dengan Fokusnya pada Data Inflasi AS

• EUR/USD konsolidasi di atas 1,0900 saat para investor menunggu data IHK AS bulan Juli untuk panduan baru terkait jalur suku bunga The Fed.
• Spekulasi pasar pada penurunan suku bunga 50 basis poin pada bulan September telah berkurang.
• Rehn dari ECB mendukung lebih banyak penurunan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Zona Euro.

EUR/USD sedikit melemah tetapi mempertahankan level support utama 1,0900 di sesi Eropa hari Selasa. Pasangan mata uang ini diperdagangkan secara luas sideways karena para investor tampaknya tidak melakukan aktivitas menjelang data Indeks Harga Produsen (IHP) Amerika Serikat (AS), yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT (19:30 WIB).

Data inflasi produsen akan menunjukkan berapa harga barang dan jasa dikenakan oleh pemilik di pabrik. Secara umum, harga barang akhir dipengaruhi oleh harga input dan permintaan konsumen.

Para ekonom memprakirakan IHP umum bulanan hampir tidak naik bulan lalu. IHP inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang volatil, diprakirakan tumbuh pada laju yang lebih lambat di 0,2% dibandingkan dengan kenaikan 0,4% yang terlihat pada bulan Juni. IHP umum dan inti tahunan diestimasi telah melambat tiga persepuluh menjadi masing-masing 2,3% dan 2,7%.

Data IHP AS diprakirakan akan memiliki dampak yang terbatas pada Dolar AS (USD) – kecuali jika data tersebut menyimpang secara signifikan dari ekspektasi – karena pemicu utamanya adalah data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada hari Rabu. Data inflasi akan secara signifikan memengaruhi spekulasi pasar terhadap besaran dan waktu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) untuk sepanjang tahun.

Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Bergerak Sideways Menjelang Data IHP AS

• EUR/USD menunjukkan kinerja yang tenang saat Dolar AS merayap lebih tinggi karena para investor fokus pada data inflasi IHK AS untuk bulan Juli. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, tetap stabil di atas 103,00.
• Inflasi umum dan inti tahunan diprakirakan melambat sepersepuluh menjadi masing-masing 2,9% dan 3,2%, dengan angka bulanan tumbuh 0,2%. Data inflasi akan mengindikasikan apakah The Fed akan mengadopsi pendekatan pelonggaran kebijakan yang hati-hati atau akan memilih untuk menurunkan suku bunga secara lebih agresif.
• Menurut FedWatch tool dari CME, data Federal Funds Futures 30-hari menunjukkan bahwa para pedagang melihat peluang 47,5% bahwa suku bunga akan diturunkan sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September. Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 bp telah melemah secara signifikan dari 68% yang tercatat seminggu yang lalu.
• Sementara itu, Euro (EUR) dipandu oleh spekulasi pasar pada penurunan suku bunga European Central Bank (ECB) di tengah tidak adanya data ekonomi Zona Euro tingkat atas. Namun, data survei ZEW Jerman dan Zona Euro untuk bulan Agustus akan dicermati oleh para investor, yang akan dipublikasikan pada pukul 09:00 GMT (16:00 WIB).
• Para ekonom memiliki pandangan yang beragam terhadap prospek kebijakan moneter ECB, yaitu apakah bank sentral akan menurunkan suku bunga secara agresif atau menggunakan pendekatan yang terukur.
• Perekonomian Zona Euro tumbuh lebih cepat dari yang diprakirakan pada kuartal kedua, tetapi negara terbesarnya, Jerman, menghadapi permintaan yang rentan dari pasar domestik dan luar negeri. PDB Jerman turun 0,1% pada kuartal kedua tahun ini.
• Pekan lalu, pengambil kebijakan ECB Finlandia Olli Rehn mengatakan bahwa "penurunan suku bunga akan membantu pemulihan ekonomi zona euro, khususnya pertumbuhan industri yang rapuh dan investasi yang lesu," Reuters melaporkan.

Analisis Teknis: EUR/USD Mempertahankan EMA 200-Hari yang Penting

EUR/USD diperdagangkan dekat batas atas formasi Saluran pada grafik harian. Penembusan pola grafik yang disebutkan di atas akan menghasilkan ticks yang lebih lebar pada sisi atas dan volume yang besar. Exponential Moving Average (EMA) 200-hari di dekat 1,0800 telah bertindak sebagai support utama bagi para pembeli Euro.

Relative Strength Index (RSI) 14-hari kembali dalam kisaran 40,00-60,00, tetap dekat dengan batas atasnya. Jika RSI bertahan di atas 60,00, momentum bullish akan terpicu.

Kenaikan lebih lanjut akan muncul jika pasangan mata uang ini menembus di atas tertinggi 5 Agustus di 1,1009. Ini akan mendorong aset menuju tertinggi 10 Agustus 2023 di 1,1065, diikuti oleh resistance di angka bulat 1,1100.

Dalam skenario alternatif, penurunan di bawah terendah 1 Agustus di 1,0777 akan menyeret aset menuju terendah Februari di dekat 1,0700. Penurunan di bawah level tersebut akan megekspos aset ke terendah 14 Juni di 1,0667.