Back

USD/JPY Pulih dari 153,60 karena Dolar AS Stabil Setelah Aksi Jual yang Dipicu oleh Inflasi AS

  • USD/JPY memantul kembali dari 153,60 karena Dolar AS mencoba pemulihan.
  • Keyakinan para investor atas Fed untuk mulai menurunkan suku bunga mulai September telah membaik.
  • Ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada laju yang lebih cepat di kuartal pertama tahun ini.

USD/JPY menemukan minat beli setelah jatuh ke level terendah hari ini di dekat 153,60 di sesi Eropa hari Kamis. Aset ini pulih karena Dolar AS stabil setelah penurunan yang signifikan akibat ekspektasi penurunan data Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat (AS) untuk bulan April, yang mendorong ekspektasi Federal Reserve (The Fed) untuk mulai menurunkan suku bunga sejak pertemuan bulan September.

Pada hari Rabu, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) melaporkan bahwa angka tahunan untuk IHK umum dan IHK inti turun ke 3,4% dan 3,6%, masing-masing sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini menyebabkan penurunan tajam pada Indeks Dolar AS (DXY) ke level terendah bulanan di sekitar 104,00. Namun, Dolar AS tampaknya mulai stabil namun masih belum pasti.

Perangkat CME Fedwatch menunjukkan bahwa probabilitas penurunan suku bunga dari level saat ini di bulan September telah meningkat menjadi 73% dari 69% yang tercatat seminggu yang lalu, yang menunjukkan peningkatan kepercayaanpara  investor terhadap penurunan suku bunga. Namun, para pembuat kebijakan The Fed diprakirakan tidak akan mulai mendukung penurunan suku bunga karena penurunan satu kali dalam tekanan harga tidak cukup untuk membangun keyakinan bahwa inflasi akan turun secara berkelanjutan ke target 2%.

Selanjutnya, para investor akan fokus pada data Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS untuk minggu yang berakhir pada tanggal 10 Mei. Departemen Tenaga Kerja AS diprakirakan akan menunjukkan penurunan jumlah individu yang mengklaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya menjadi 220 ribu dari level tertinggi delapan bulan di 231 ribu, untuk pekan yang berakhir tanggal 3 Mei.

Dari sisi Yen Jepang, data Produk Domestik Bruto (PDB) awal kuartal pertama yang lebih lemah dari prakiraan telah meningkatkan kekhawatiran atas rencana Bank of Japan untuk memperpanjang siklus pengetatan kebijakan. Ekonomi Jepang mengalami kontraksi pada laju yang lebih cepat yaitu 0,5% dari konsensus 0,4%. Pada kuartal terakhir 2023, ekonomi tetap stagnan. 

Level-Level Teknis USD/JPY

Tinjauan
Harga terakhir hari ini 154.74
Perubahan harian hari ini -0.14
Perubahan harian hari ini % -0.09
Pembukaan harian hari ini 154.88
 
Tren
SMA 20 Harian 155.34
SMA 50 Harian 152.75
SMA 100 Harian 150.22
SMA 200 Harian 148.92
 
Level
Tertinggi Harian Sebelumnya 156.56
Terendah Harian Sebelumnya 154.69
Tertinggi Mingguan Sebelumnya 155.95
Terendah Mingguan Sebelumnya 152.8
Tertinggi Bulanan Sebelumnya 160.32
Terendah Bulanan Sebelumnya 150.81
Fibonacci Harian 38,2% 155.41
Fibonacci Harian 61,8% 155.85
Pivot Point Harian S1 154.19
Pivot Point Harian S2 153.51
Pivot Point Harian S3 152.32
Pivot Point Harian R1 156.07
Pivot Point Harian R2 157.25
Pivot Point Harian R3 157.94

 

 

 

 

Dolar AS Sedikit Pulih Setelah Penurunan Pasca IHK karena Investor Pertimbangkan Kembali Peluang Penurunan Suku Bunga

Dolar AS (USD) mulai pulih pada hari Kamis dari depresiasinya setelah Indeks Harga Konsumen (IHK) terbaru menunjukkan tren disinflasi berlanjut pada bulan April. Potongan-potongan teka-teki mulai terlihat dengan serangkaian data baru-baru ini yang mengarah ke adanya penurunan di semua lini perekonomian, dan melemahnya IHK adalah hal yang paling penting. Pasar merespons bukti penurunan inflasi, dengan S&P 500 mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.
আরও পড়ুন Previous

Gas Alam Menguat di Tengah Pembelian Tiongkok di Seluruh Dunia

Harga Gas Alam (XNG/USD) melonjak pada hari Kamis, mencapai level tertinggi dalam empat bulan dan menembus level teknis penting lainnya di tengah berita bahwa Tiongkok sedang memojokkan pasar Gas. China National Offshore Oil Corporation telah memesan 12 kapal senilai 16 miliar ($2,2 miliar) untuk kapal tanker Liquified Natural Gas (LNG). Ini menambah berita bahwa beberapa pusat perdagangan seperti London telah mengonfirmasi bahwa semakin banyak partisipan Tiongkok yang membeli kontrak di pasar-pasar gas lok
আরও পড়ুন Next