Back

Pound Sterling Menghadapi Tekanan saat Keputusan BoE Membayangi

  • Pound Sterling tergelincir di bawah 1,2500 menjelang keputusan Bank of England.
  • Para investor memprakirakan BoE dapat memberikan kerangka waktu yang konkrit untuk penurunan suku bunga.
  • Para pengambil kebijakan The Fed merasa tidak nyaman dengan proyeksi penurunan suku bunga untuk tahun ini.

Pound Sterling (GBP) melanjutkan penurunannya ke 1,2470 terhadap Dolar AS (USD) di sesi London hari Kamis. Pasangan GBP/USD berada di bawah tekanan di tengah kehati-hatian menjelang keputusan suku bunga Bank of England (BoE), yang akan diumumkan pada pukul 11:00 GMT (18:00 WIB), dan sentimen suram di pasar.

BoE diprakiarkan akan mempertahankan suku bunga pinjaman stabil di 5,25% untuk keenam kali berturut-turut, yang menjadikan panduan suku bunga sebagai pemicu penting bagi pergerakan Pound Sterling selanjutnya.

Pasar keuangan memprakirakan BoE akan sedikit dovish terhadap prospek suku bunga karena pelonggaran tekanan harga secara konsisten di Inggris mengindikasikan bahwa inflasi akan kembali ke tingkat yang diinginkan 2%. BoE diprakirakan akan tetap mewaspadai pertumbuhan upah, yang hampir dua kali lipat tingkat yang diperlukan agar inflasi dapat kembali ke target 2%.

Para investor memprakirakan delapan dari sembilan anggota yang memimpin Komite Kebijakan Moneter (KKM) akan mendukung menjaga suku bunga tetap stabil, sementara pembuat kebijakan Swati Dhingra kemungkinan akan tetap dengan sikapnya yaitu mendukung penurunan suku bunga kebijakan. Para pedagang masih terpecah atas sikap Deputi Gubernur BoE Dave Ramsden pada suku bunga, karena ia tetap cukup optimis dengan kemajuan dalam proses disinflasi dalam komentar terbarunya pada bulan April.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Melemah Menjelang Pertemuan BoE

  • Pound Sterling tetap tertekan karena sentimen pasar berubah menjadi hati-hati karena panduan suku bunga yang hawkish dari para pengambil kebijakan Federal Reserve (The Fed). S&P futures 500 telah membukukan beberapa penurunan di sesi Asia, menunjukkan penurunan selera risiko investor. Skenario keseluruhan telah meningkatkan daya tarik Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, mempertahankan kenaikan dekat 105,60.
  • Pada hari Rabu, Presiden Fed Boston Susan Collins mengatakan bahwa kenaikan mengejutkan dalam data inflasi dan aktivitas baru-baru ini mengindikasikan bahwa bank sentral perlu mempertahankan suku bunga di level-level saat ini sampai mereka mendapatkan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan kembali ke target 2% secara berkelanjutan. Collins menambahkan, “Perlambatan aktivitas diperlukan untuk memastikan bahwa permintaan lebih selaras dengan pasokan agar inflasi dapat kembali stabil,” Reuters melaporkan.
  • Minggu ini, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga menekankan perlunya mempertahankan suku bunga di level-level saat ini sepanjang tahun. Kashkari menyebutkan kekhawatiran terhadap terhentinya kemajuan disinflasi karena kekuatan pasar perumahan.
  • Para investor tetap bersandar pada panduan suku bunga dari para pejabat The Fed karena tidak adanya data ekonomi tingkat satu dari Amerika Serikat.
  • Di Inggris, para investor menunggu data Produk Domestik Bruto (PDB) bulan Maret dan kuartal pertama pendahuluan, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat. Para ekonom memprakirakan ekonomi Inggris tumbuh 0,4% pada periode Januari-Maret setelah mengalami kontraksi 0,3% pada kuartal terakhir tahun 2023. Ini mengindikasikan bahwa resesi teknis pada semester kedua 2023 tidak terlalu dalam.
  • Selain data PDB, para investor juga akan fokus pada data pabrik bulanan dan data Total Investasi Bisnis kuartal pertama pendahuluan. Data pabrik memberikan petunjuk mengenai keseluruhan permintaan dari pasar domestik dan luar negeri.

Analisis Teknis: Pound Sterling Tergelincir di Bawah EMA 20-Hari

Pound Sterling memperpanjang penurunan beruntunnya untuk sesi perdagangan ketiga pada hari Kamis. GBP/USD berada di bawah tekanan karena berbagai hambatan. Cable melanjutkan perjalanan turunnya setelah menghadapi resistance kuat di atas neckline pola grafik Head and Shoulder (H&S) yang terbentuk pada grafik harian. Pada 12 April, pasangan mata uang ini turun tajam setelah menembus di bawah neckline pola H&S yang diplot dari terendah 8 Desember di sekitar 1,2500.

Prospek jangka pendeknya tidak pasti karena aset telah turun di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang berada di sekitar 1,2510.

Relative Strength Index (RSI) 14-periode berosilasi di kisaran 40,00-60,00, mengindikasikan keraguan di antara para pelaku pasar.

Lelang Obligasi 5-Thn Spanyol Spanyol Naik Ke 2.974% Dari Sebelumnya 2.848%

Lelang Obligasi 5-Thn Spanyol Spanyol Naik Ke 2.974% Dari Sebelumnya 2.848%
আরও পড়ুন Previous

Indeks Harga Konsumen (Bln/Bln) Irlandia April Turun Dari Sebelumnya 0.5% Ke 0.2%

Indeks Harga Konsumen (Bln/Bln) Irlandia April Turun Dari Sebelumnya 0.5% Ke 0.2%
আরও পড়ুন Next