Back

GBP/USD Pulih karena Inflasi Inggris, Fed Timbulkan Luka di Sekitar Pertengahan 1,2000-an karena Dolar AS Turun

  • GBP/USD mendekati level tertinggi dalam peradgangan harian karena mengkonsolidasikan penurunan harian terbesar dalam dua minggu.
  • Inflasi dan angka ketenagakerjaan Inggris menimbulkan keraguan pada bias kenaikan suku bunga BoE.
  • Data AS mendorong spekulasi sikap hawkish The Fed dan mendorong imbal hasil dan Dolar AS.
  • Sentimen yang beragam memungkinkan para penjual Cable untuk beristirahat sejenak menjelang data AS lapis kedua, Penjualan Ritel Inggris.

GBP/USD naik-turun di sekitar level tertinggid dalam perdagangan harian 1,2044 karena mengupas pelamahan besar hari sebelumnya selama jam-jam awal perdagangan yang lesu pada hari Kamis. Meskipun demikian, pasangan Cable turun paling banyak dalam dua minggu pada hari sebelumnya setelah data Inggris menyiramkan air dingin ke wajah elang Bank of England (BoE). Yang juga menenggelamkan harga adalah data AS yang optimis yang mendorong spekulasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Selain kurangnya sejumlaj data/acara penting, berita utama yang positif terhadap risiko dari Tiongkok dan kekhawatiran seputar plafon utang AS juga tampaknya telah membantu pasangan GBP/USD dalam memangkas penurunan terbaru.

Presiden Tiongkok Xi Jinping baru-baru ini menunjukkan kesiapannya untuk memperdalam kerjasama industri dan investasi dengan Asia. "Bersedia untuk berbagi pasar berskala sangat besar, sistem industri yang lengkap, dan teknologi canggih dengan negara-negara Asia Tengah," kata Xi.

Di sisi lain, kekhawatiran akan terjadinya krisis plafon utang AS, seperti yang diperingatkan oleh Kantor Anggaran Kongres AS (CBO) pada hari Rabu menurut Reuters, tampaknya menahan para pembeli Dolar AS di level tertinggi beberapa hari dan memungkinkan GBP/USD untuk melakukan pemulihan.

Di tengah pergerakan ini, Indeks Dolar AS (DXY) turun ke 103.70, setelah naik ke level tertinggi enam minggu pada hari sebelumnya. Lebih lanjut, Kontrak Berjangka S&P 500 naik 0,20% namun imbal hasil obligasi 10 tahun pemerintah AS turun setelah mencapai level tertinggi 1,5 bulan yang dicatat pada hari Rabu.

Pada hari Rabu, Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris turun ke 10,1% YoY di bulan Januari dibandingkan dengan 10,3% perkiraan pasar dan 10,5% pembacaan sebelumnya. Dengan ini, inflasi utama menandai penurunan bulanan ketiga setelah naik ke level tertinggi 41 tahun di bulan Oktober. Lebih penting lagi, IHK Inti, yang tidak termasuk makanan yang mudah menguap dan barang-barang energi, turun menjadi 5,8% secara tahunan dibandingkan dengan 6,2% yang diharapkan dan 6,3% pada pembacaan sebelumnya.

Selain itu, pertumbuhan Penjualan Ritel AS melonjak menjadi 3,0% YoY di bulan Januari dibandingkan dengan ekspektasi 1,8% dan -1,1% sebelumnya. Lebih lanjut, Penjualan Ritel non Otomotif tumbuh 2,3% pada periode yang sama, dibandingkan dengan estimasi para analis sebesar +0,8%. Pada baris yang sama, Indeks Manufaktur NY Empire State untuk bulan Februari meningkat ke level tertinggi tiga bulan di -5,8 versus -18,0 yang diharapkan dan -32,9 perkiraan pasar. Selain itu, Produksi Industri AS mencatat angka 0,0% MoM untuk bulan Januari, dibandingkan dengan estimasi analis sebesar 0,5% dan -0,7% pembacaan sebelumnya, tetapi gagal untuk mendorong kembali bias hawkish seputar langkah Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.

Perlu dicatat bahwa spekulasi pasar terhadap langkah The Fed selanjutnya, sesuai dengan alat FEDWATCH dari Reuters, menunjukkan bahwa suku bunga acuan bank sentral AS akan mencapai puncaknya di bulan Juli di kisaran 5,25% versus prediksi Federal Reserve bulan Desember di level tertinggi 5,10%.

Selanjutnya, kalender yang ringan di Inggris memungkinkan GBP/USD untuk bergerak lebih tinggi menjelang data AS mengenai pasar perumahan, aktivitas industri dan harga produsen. Setelah itu, Penjualan Ritel Inggris untuk bulan Januari, yang akan dirilis pada hari Kamis, akan diamati agar mendapatkan petunjuk arah yang jelas.

Analisis Teknikal

GBP/USD pulih dari garis support berusia enam minggu di dekat 1,2000. Namun, pergerakan pemulihan masih ambigu mengingat harga yang terus berbalik arah dari MA-50 dan sinyal MACD yang bearish.

 

Presiden Tiongkok, Xi: Memperdalam Kerja Sama Industri dan Investasi dengan Asia

Media pemerintah Tiongkok melaporkan beberapa komentra-komentar yang menggembirakan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Kamis. Kutipan utama
আরও পড়ুন Previous

Anggota Parlemen Jepang: Majelis Rendah Parlemen akan Adakan Sidang Konfirmasi Gubernur dan Deputi BoJ 24 Feb

Seorang anggota parlemen Jepang mengatakan pada hari Kamis, Majelis Rendah Parlemen Jepang akan mengadakan sidang konfirmasi pada calon pemerintah unt
আরও পড়ুন Next